Hubungan antara Sikap terhadap Perubahan Organisasi dan Organizational Citizenship Behaviour

Latifah, Dwi Ayu. 2008. Hubungan antara Sikap terhadap Perubahan Organisasi dan Organizational Citizenship Behaviour (OCB) pada Karyawan di Lingkungan Kanwil DJP D.I Jogyakarta. Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Pembimbing: (1) Tulus Winarsunu ; (2) Tri Muji Ingarianti

Kata Kunci: sikap, perubahan organisasi, Organizational Citizenship Behaviour (OCB)

Organizational Citizenship Behaviour (OCB) merupakan perilaku sukarela karyawan yang menjadi salah satu faktor utama bagi efektivitas fungsi organisasi. Namun, saat ini efektivitas organisasi juga ditentukan oleh kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan berbagai tuntutan perubahan dari lingkungan sekitarnya. Kemunculan OCB dalam dunia kerja, dapat ditentukan faktor internal berupa kondisi internal individu maupun faktor eksternal berupa kondisi organisasi terkait. Salah satu kondisi internal individu yang berperan adalah sikap karyawan. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui hubungan antara sikap terhadap perubahan organisasi dan OCB.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di lingkungan Kanwil DJP D.I Jogyakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampling, dimana sampelnya berjumlah 69 orang yang merupakan karyawan tetap perusahaan tersebut. Uji validitas menggunakan rumus dengan prosedur korelasi product moment dari Karl Pearson. Indeks validitas untuk skala sikap terhadap perubahan organisasi adalah 0,246 – 0, 645 dan indeks validitas untuk skala OCB adalah 0,260 – 0,701. Uji reliabilitas instrumen menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan nilai Alpha untuk skala sikap terhadap perubahan organisasi sebesar 0,893 dan nilai Alpha untuk skala OCB sebesar 0,841. Metode yang digunakan untuk analisa data adalah metode Product Moment.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara sikap terhadap perubahan organisasi dengan OCB pada karyawan dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0, 589 dan probabilitas kesalahan (p) = 0,000. Artinya pada karyawan yang memiliki sikap terhadap perubahan organisasi yang negatif ditemukan juga memiliki OCB yang rendah, begitu pula sebaliknya. Sementara sikap terhadap perubahan organisau memberikan sumbangan efektif terhadap OCB sebesar 34, 7 %, sedangkan sisanya sebesar 65, 7 % berasal dari variabel lain yang tidak diteliti.

Berminat untuk menlanjutkan Penelitian ini…?
kirim pesan ke email: adhyatmanprabowo@yahoo.com
atau hub 0856736557556

Tinggalkan komentar